STORY OF PARIS VAN JAVA

 Story Of Paris Van Java



Sejarah Kota Bandung 

Dikutip dari laman disdik.jabarprov.go.id, Kota Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan. Hal itu karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu. Ada juga yang menceritakan kata Bandung diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikatkan berdampingan atau yang disebut perahu bandung. Terima kasih telah membaca Kompas.com. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Perahu tersebut digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II kala itu untuk mencari tempat yang akan digunakan sebagai pusat ibu kota Kabupaten Bandung yang baru. Alasan pemindahan pusat pemerintahan dari Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) karena daerah tersebut dianggap kurang strategis dan sering diterjang banjir saat musim hujan. Adapun tempat yang dipilih saat itu oleh sang bupati adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai .

Dorongan untuk pemindahan ibu kota yang baru itu juga karena adanya permintaan dari Pemerintah Hindia Belanda kala itu yang dipimpin gubernur jenderal pertama Herman Willem Daendels pada 1808.   
Sebab, daerah Krapyak atau ibukota Kabupaten Bandung yang lama akan digunakan untuk pembangunan Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa Timur (kira-kira 1000 km). Kota Bandung diresmikan sebagai ibu kota baru Kabupaten Bandung pada 25 September 1810. Tanggal tersebut dijadikan sebagai hari lahir Kota Bandung yang selalu diperingati hingga saat ini.

 Disebut Paris Van Java Kota Bandung seperti diketahui memiliki banyak julukan, salah satunya adalah Paris Van Java. Pada buku Otobiografi Entin Supriatin, berjudul Deritapun Dapat Ditaklukan, disebutkan penyebutan julukan itu karena di Jalan Braga terdapat banyak toko yang menjual barang-barang, khususnya fesyen produksi Paris. Baca juga: Bandung Ingin Kembalikan Gelar Paris Van Java untuk Bandung Toko yang terkenal diantaranya adalah toko mode dan pakaian, Modemagazinj ‘au bon Marche’ yang menjual gaun wanita mode Paris. Selain itu, terdapat restoran makanan khas Paris Maison Bogerijen yang menjadi tempat santap para pejabat dan pengusaha Hindia Belanda atau Eropa.


https://regional.kompas.com/read/2021/04/04/212431678/sejarah-kota-bandung-dan-asal-mula-sebutan-paris-van-java?page=all

Komentar

Postingan Populer